Kata Berimbuhan – Pengertian, Jenis, dan Contoh Penulisannya

Hai, teman-teman! Sebelum kita mulai, coba deh bayangin kalau di dunia ini nggak ada imbuhan dalam bahasa yang kita pakai. Gimana jadinya ya?

Misalnya, temen kita, si Aryan, bilang gini:

“Eh, kemarin gue nonton film seru banget! Si Ilham main basket dan jatuh!”

Nah, kalau di dunia yang nggak ada imbuhan, bisa jadi kita bingung. Apakah Ilham yang jatuh? Atau Ilham yang jatuhin orang? Atau mungkin si Ilham yang terjatuh karena nggak sengaja? Hmmm, banyak interpretasi, kan?

Tapi, kalau kita tambahin imbuhan, semuanya jadi jelas! Misalnya, kalau kata jatuh ditambah imbuhan me- jadi menjatuhkan, itu artinya Ilham yang jatuhin orang lain. Kalau ditambahin imbuhan ter- jadi terjatuh, berarti Ilham yang sengaja jatuh atau jatuh dengan sendirinya karena kejadian tertentu. Kalau kata jatuh ditambah imbuhan di- jadi dijatuhkan, itu artinya Ilham yang kena jatuh dari orang lain.

Kan jadi jelas, kan? Tanpa imbuhan, kita bisa kehilangan banyak detail penting dalam kalimat. Nah, makanya, imbuhan ini penting banget buat nambahin informasi dalam bahasa kita.

Gimana, udah kebayang kan seberapa penting imbuhan dalam membentuk makna kata? Yuk, langsung kita pelajari lebih lanjut tentang imbuhan, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara penulisannya yang benar!

Pengertian Kata Berimbuhan

Kita langsung mulai aja deh dari pengertian kata berimbuhan. Imbuhan sendiri menurut KBBI punya arti sebagai bubuhan atau tambahan dalam bahasa untuk membuat kata baru. Jadi, imbuhan ini semacam alat gitu, untuk mengubah kata dasar jadi kata baru.

Jadi, kata berimbuhan adalah kata yang sudah berubah dan sudah punya arti baru, dan bentuknya sudah bukan kata dasar lagi.

Jenis Kata Berimbuhan

Jenis kata berimbuhan ini ada bermacam-macam, sesuai sama posisinya. Imbuhan, atau bisa juga disebut sebagai afiks punya banyak posisi. Ada prefiks, sufiks, konfiks, dan infiks. 

Prefiks adalah imbuhan yang posisinya di awal atau disebut awalan. Kalo sufiks kebalikannya, yaitu posisinya di akhir alias akhiran. Kalo konfiks, ada di dua-duanya alias awal-akhir. Terakhir, infiks, posisinya nyelip di tengah kata atau bisa disebut sisipan.

... To be continued

Sumber : Zenius

Posting Komentar

0 Komentar