Tanda Baca – Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Penggunaannya


Coba deh baca artikel ini, guys!

Ternyata, berkarier di dunia voice over bagi Bimo bukanlah sesuatu yang asing, karena sejak kecil, ia sudah dikenalkan dengan industri ini. Ibunya bekerja di sebuah studio rekaman bernama Sanggar Prathivi yang bergerak di bidang radio, televisi, dan film, sementara ayahnya adalah seorang dubber. Meski begitu, Bimo mengungkapkan bahwa tidak ada paksaan dari orang tuanya untuk mengikuti jejak mereka. Ia mulai mencintai industri ini setelah ayahnya mengenalkannya tanpa tekanan dan meyakinkannya bahwa ia bisa sukses di sana.

Sumber: Zenius Blog (dengan modifikasi)

Gimana pengalaman kamu membaca artikel di atas? Apa kamu merasa kesulitan atau nggak nyaman membaca artikel tersebut? Mungkin ada yang kurang dari artikel itu?

Pasti kamu ngerasa kesulitan pas baca artikel itu, kan? Entah karena sulit dipahami atau hanya karena nggak nyaman dibaca. Gue juga ngerasain hal yang sama, soalnya paragraf pertama itu nggak ada tanda baca sama sekali. Hahaha!

Emang, tanda baca itu penting banget, lho! Tanda baca membantu kita memahami maksud tulisan dan memberi struktur dalam kalimat. Jadi, kali ini kita bakal bahas lebih dalam tentang pengertian, fungsi, dan cara menggunakan tanda baca yang benar. Yuk, lanjut baca!


Pengertian Tanda Baca

Pernahkah kamu mendengar istilah tanda baca? Tanda baca adalah simbol atau tanda yang digunakan dalam sistem ejaan untuk memberikan struktur pada tulisan. Contoh tanda baca yang sering kita temui antara lain titik, koma, titik dua, dan sebagainya. Tanda baca ini berfungsi untuk menunjukkan struktur kalimat dan membantu pembaca memahami intonasi atau jeda yang diperlukan saat membaca. Misalnya, tanpa tanda baca yang tepat, kalimat bisa jadi membingungkan atau sulit dipahami.

Fungsi Tanda Baca

Tanda baca dalam sebuah tulisan punya beberapa fungsi penting, antara lain:

  1. Mengatur jeda saat membaca kalimat.
  2. Mengatur intonasi pembacaan kalimat.
  3. Menegaskan makna kalimat, seperti dalam kalimat tanya atau perintah.
  4. Menggambarkan struktur kalimat dan kata dalam tulisan.

Beberapa contoh tanda baca yang biasa digunakan adalah titik, koma, tanda tanya, dan tanda seru. Setiap tanda baca memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, lho!

Penggunaan Tanda Baca yang Benar

Penggunaan tanda baca nggak boleh sembarangan, ya! Jika kita sembarangan dalam menempatkan tanda baca, bisa-bisa pembaca malah bingung atau nggak paham maksud kita. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan tanda baca yang benar dalam bahasa Indonesia:

  1. Tanda Titik (.)

    • Digunakan di akhir kalimat pernyataan, misalnya:
      Justin Bieber akan konser di Jakarta.
    • Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik dalam waktu, misalnya:
      02.30.20 jam (2 jam, 30 menit, 20 detik).
  2. Tanda Koma (,)

    • Digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam pemerincian atau pembilangan, misalnya:
      Apel, mangga, jambu, dan rambutan adalah buah kesukaanku.
    • Digunakan sebelum kata penghubung dalam kalimat majemuk, misalnya:
      Aku ingin membeli tiket konser BTS, tetapi uangku belum cukup.
  3. Tanda Seru (!)

    • Digunakan untuk mengakhiri ungkapan seruan atau perintah yang menunjukkan emosi kuat, misalnya:
      Alangkah indahnya pulau Bali!
  4. Tanda Tanya (?)

    • Digunakan di akhir kalimat tanya, misalnya:
      Kapan kamu akan pulang ke Bali?
  5. Tanda Titik Dua (:)

    • Digunakan untuk memperkenalkan daftar atau penjelasan, misalnya:
      Pasangan suami istri yang baru pindah itu membutuhkan: kursi, meja, dan lemari.
  6. Tanda Titik Koma (;)

    • Digunakan untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk, misalnya:
      Hari sudah malam; adik-adikku masih menonton televisi.
  7. Tanda Petik ("…")

    • Digunakan untuk mengapit petikan langsung, misalnya:
      "Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo dalam pidatonya.
  8. Tanda Hubung (-)

    • Digunakan untuk menyambung unsur kata ulang, misalnya:
      anak-anak.

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Penggunaan tanda baca yang salah bisa menyebabkan kebingungan. Berikut adalah contoh kalimat yang salah dalam penggunaan tanda baca:

Kalimat dengan kesalahan:

  • Mereka bercerita, bahwa Miki sangat gemar berkelahi dengan orang di media sosial.
    Penjelasan: Tanda koma tidak seharusnya dipakai setelah "bercerita" karena "bahwa" sudah menghubungkan klausa utama dengan anak kalimat.

Latihan Soal

Setelah membaca artikel ini, yuk coba latihan soal tentang tanda baca:

  1. Penggunaan tanda baca yang benar terdapat pada kalimat …
    A. Aku makan sendiri di sini?
    B. Mengapa kamu ada di sini.
    C. Siapa yang telah mencoret-coret tembok.
    D. Cepat kerjakan tugasmu!
    E. Siapa kakakmu.

    Jawaban: D. Cepat kerjakan tugasmu!
    Pembahasan: Kalimat tersebut adalah kalimat perintah yang tepat diakhiri dengan tanda seru.

  2. Kalimat mana yang menunjukkan kesalahan penggunaan tanda baca?
    A. Isna mengatakan bahwa dia tidak menyukai rekan kerjanya.
    B. Riset ini membuktikan, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat memiliki dampak signifikan dalam penurunan berat badan pria dewasa.
    C. Survei menunjukkan bahwa 82% pekerja di perusahaan BUMN tidak puas dengan kompensasi yang didapatkan.
    D. Mereka bercerita, bahwa Miki sangat gemar berkelahi dengan orang di media sosial.
    E. Dokter Dona beranggapan bahwa remaja membutuhkan tidur setidaknya 8 jam setiap malam.

    Jawaban: D. Mereka bercerita, bahwa Miki sangat gemar berkelahi dengan orang di media sosial.
    Pembahasan: Seharusnya, tanda koma tidak digunakan sebelum "bahwa". Kalimat ini tidak efektif karena penggunaan tanda koma yang tidak tepat.


Semoga penjelasan di atas membantu kamu untuk lebih memahami tanda baca dan cara penggunaannya yang benar!

Posting Komentar

0 Komentar